06/10/17

Bantu Aku Mempertahankannya..


Kau tahu? Sebenarnya begitu banyak kisah yang ingin kuceritakan padamu. Begitu banyak pertanyaan yang bergumpal di otakku dan siap kulayangkan padamu. Namun, semua itu belum sempat kuungkapkan, karena apa? Kau seperti menunjukkan sikap bosan dan jenuh, kau seakan selalu ingin mengakhiri pesan singkat itu. Meski begitu, aku selalu mencoba mencari bahan pembicaraan yang lebih asyik di setiap pesan singkat kita, karena aku ingin berlama-lama bertukar kabar denganmu.

            Kau tahu? Aku rindu masa di mana kita seperti tidak ingin mengakhiri pesan singkat itu, ketika kau tidak ingin menutup telepon sampai aku tertidur. Hahaha. Iya, rasanya berlebihan sekali kita kala itu. Tapi, faktanya aku sangat merindukan masa itu, iya itu masa di mana kita masih di fase mengenal. Masih lebih banyak ingin tahu satu sama lain, dan sekarang setelah kau tahu? Apa kau jenuh menghadapiku? Sedangkan aku masih selalu ingin tahu tentangmu.

            Quote galau yang berbunyi “bertahan sendirian itu sakit”. Dan ternyata itu benar adanya! Sakit sekali mempertahankan hubungan sendirian, memperjuangkannya sendirian. Padahal dulu, kau yang memulainya, dan aku tidak membiarkan kau untuk memulai sendirian, kupermudah jalan itu hingga sekarang aku bertemu pada fase “bertahan sendiri”. Aku tidak tahu apa yang ada di pikiranmu? Apa kau masih menganggap hubungan ini penting? Sikap acuh tak acuhmu menunjukkan kau telah menemukan kenyamanan yang baru. Semudah itukah kau berpaling? Hmmmm.

            Aku sangat merindukan nada pemberitahuan darimu, dulu tanpa menunggu, aku selalu menerima pemberitahuan dari nama yang kuinginkan (baca:kau). Tapi sekarang, aku hanya bisa membaca ulang pesan singkat kita yang masih tersimpan. Hanya mendengarkan pesan suara yang dulu selalu kau kirimkan. Perlu kau tahu, ada banyak lelaki yang men-chatku, itu menandakan bahwa HP-ku tidak sepi bukan? Tapi tetap saja, kabar darimu yang kunantikan. Entahlah, aku tidak tahu bagaimana ujungnya ini? Aku belum berani menanyakan ada apa sebenarnya denganmu. Apa kau sengaja mengujiku? Dan bodohnya, aku belum ingin mengakhiri hubungan ini, meski kutahu aku hanya bertahan sendirian. Tapi sampai kapan aku harus bertahan? *Kok kayak lirik lagu ya* Ya semoga saja aku bisa bersabar mempertahankan hubungan ini sendiri, dan kesabaran itu membuahkan hasil.
            Karena, seperti quote yang pernah aku baca bahwa “Sabar itu akan indah pada waktunya”  kapan waktunya? Ya sabar aja. Hehehe. Dan lagi, guruku mengatakan bahwa sabar itu tidak ada batasnya, karena kalau ada batasnya itu berarti jalan, bukan sabar.  Jadi, ya sabar aja. Ga ngerti ya? #boom


Sumber : Oleh Gita Savana 

0 komentar:

Posting Komentar

>0<