Assalamualaikum wr.wb
Halo semuanya! Halo siapapun yang
baca tulisan ini. Semoga hari-hari kalian menyenangkan.
Well, kali ini aku pengen cerita
sedikit pengalaman mengikuti audisi announcer radio, di salah satu radio di
kota ku, Boss Radio, Jambi.
Menjadi penyiar radio adalah
salah satu dari banyaknya mimpi-mimpiku. Terjun ke dunia broadcasting adalah hal yang aku impikan. Image penyiar dimataku adalah keren, pintar, berwawasan, gaul,
supel, luwes, waahh pokoknya nggak ada yang negatif deh! Terlepas dari itu
semua, aku memang suka cuap-cuap layaknya penyiar. Hehe.
Meskipun aku tahu gaji penyiar
radio di kotaku memang tidak besar. Tapi, siapa sih yang gak senang menjalankan
hobi yang dibayar? But anyway, aku
belum menjadi penyiar ya saat ini. Hihi. Tak peduli soal gaji, menjadi penyiar
radio adalah jenjang karir, dan tempat untuk berproses menurutku. Sekali lagi,
aku belum menjadi penyiar radio.
Karena keinginan yang kuat untuk
mencari tahu mengenai recruitment
announcer radio, membuat aku harus mencari lebih gencar tentang info-info
tersebut. Dan ya, aku follow semua media sosial radio yang ada di kota ku. Sampai akhirnya aku menemukanmu
postingan tentang audisi menjadi penyiar di Bossfm.
Kyaaa! Dengan semangat yang
menggebu-gebu aku catat satu persatu syarat untuk apply audisi tersebut. Tak lupa, aku share info tersebut ke teman-teman yang kira-kira berminat. Tapi,
ternyata hanya aku saja yang berminat dan berniat untuk apply.
Syarat yang harus dipenuhi:
1. Laki-laki/Perempuan berpenampilan menarik
2. usia 18 - 23 Tahun
3. Minimal pendidikan SMA
4. Photo Copy pas PHOTO 3x4 (2 lembar)
5. Photo copy ijazah (1 lembar)
6. Photo Copy KTP (1 lembar)
7. Daftar riwayat hidup (1 lembar)
8. Rekaman suara dalam bentuk cd/dvd
9. Fasih berbahasa Inggris
10. Memiliki wawasan luas
11.Dapat bekerja dibawah tekanan serta dapat bekerja sama dengan team
Management
Dan yaaah, syarat demi syarat
sudah aku penuhi. Namun terkendala di rekaman suara, karena saat itu aku sedang
tidak punya handphone, untungnya aku
punya teman yang baik hati dan tidak sombong, jadi rekaman pakai HP dia deh, thanks dear! :* Fitria
Well, semua persyaratan sudah aku kirimkan via email, aku
mengirimkan satu hari sebelum penutupan. Dan betapa kagetnya ketika keesokan
harinya, ada telepon dari nomor yang tidak aku kenali, dan benar sajaa! Itu
dari pihak radio. Mereka memberitahukan bahwa aku lulus bahan, dan disuruh
datang pada 17 Agustus 2017 ke kantor Boss Radio dengan mengenakan baju
senasionalis mungkin, dan membawa makanan yang bernuansa merah putih serta tes
tertulis. (Masih dalam euforia kemerdekaan)
Aku senangggg sekali, kaget dan speechles. Ya walaupun baru lulus bahan.
Akhirnya aku mikir keras baju dan makanan apa yang akan aku bawa besok. Dan
baca-baca sedikit mengenai radio boss dan seputar media deh pokoknya!
17 Agustus 2017
Aku pergi tes tertulis ke radio
tersebut, dengan temanku yang super baik! Julita
Tapi..... kami lupa satu hal: MENCATAT ALAMAT RADIO TERSEBUT. Oh
Allah.. How stupid i am :D
Dan kalian tahu? Kami salah
radio, malah menuju stasiun radio lain. Hahaha. Awkard sekali. Dan parahnya
hari itu, kami tidak memiliki gadget.
Jadi gak bisa googling sana sini. Setelah grasak grusuk akhirnyaa, alamat radio
itu kami dapati dan langsung menuju TKP!
Waw. Betapa kaget dan malunya
ketika sampai disana, sudah rame dengan orang-orang yang berpakaian nasionalis
dengan memegang makanan yang merah putih. Hihi, lucunya. Dan ya, aku terlambat.
L
Tips sebelum tes:
1. Persiapkan semuanya dengan
baik. (Waktu, bahan, alat atau baju yang akan dikenakan hari H)
2. Survey lokasi sebelum hari H
3. Bersiap 2 jam sebelum otw
Ku pandangi satu persatu
kompetitor ku hari itu. Hmm.. ada beberapa yang ku kenal. Dan tibalah saat
dimana kami harus mengisi lembaran soal tes tertulis yang di pandu dengan penyiar
yang suaranya gurih-gurih.
Tips ujian tertulis:
Soal tes tertulis tidak serumit soal ujian pada umumnya kok, ini
sifatnya general dan mengenai radio tempat kita tes. Jadi, perbanyak info
mengenai stasiun radio yang di tuju. Baik itu program atau nama penyiar
radionya. Perbanyak info tentang musik, lagu, genre terbaru. Baik dari dalam
ataupun luar negeri. Dan seperti biasa, kejujuran dalam menjawab harus
diperhatikan.
Setelah mengisi soal, kami
dipersilakan untuk shalat ashar dan berisap-siap untuk mempresentasikan makanan
yang dibawa dan baju yang dikenakan. What?
Kami tidak tahu tentang ini sebelumnya. *nangis di pojokan* Eh ga deng, aku
wanita tangguh! HU-HA!
Okayy.. sesudah shalat kami
dipanggil acak untuk mempresentasekan. Ku amati setiap kata yang
dipresentasekan oleh teman-teman. Ku amati bagaimana mereka berbicara dengan
sedikit gugup, dan berdiri dengan gemetar. Finally, tiba giliranku
mempresentasekan. Hari itu aku mengenakan rok songket dari Palembang, Sumatera
Selatan berwarna dasar merah, blouse hitam dan jilbab merah-orange. Berikut looknya.
Anyway di foto itu, kami pose ala-ala untuk mendapatkan like
terbanyak. Dan aku berada di posisi kedua like terbanyak dari 17 finalis.
Sebenarnya ada 21 finalis hari itu, tapi ternyata setelah presentase mereka
mengundurkan diri untuk mengikuti Unjuk Bakat (Seleksi tahap selanjutnya).
Huaa! Kami bahkan tidak tahu
kalau masih ada serangkaian tes lagi. Yaitu tes unjuk bakat, di salah satu Mall
di Kota Jambi. 19 Agustus 2017 kami disuruh datang ke Mall WTC Batanghari Jambi
untuk unjuk bakat. Saat tes tertulis kami sudah diberi arahan bahwa saat unjuk
bakat, kami akan improvisasi siaran dan unjuk bakat. Bayangkan dengan waktu dua
hari, bakat apa yang akan aku tampilkan? L
Akhirnya 19 Agustus 2017, aku
bersama kesayangan Julita pergi ke Mall itu dengan rasa gugup dan cemas. Khawatir
tidak bisa menampilkan yang terbaik. Karena bakat yang akan aku tunjukkan
sungguh absurd. Hahahaha. Singkat cerita kami mengambil nomor undian, aku
mendapat nomor 4. Tapi karena nomor 1 belum hadir, jadilah aku urutan ketiga.
Dan lagi, ternyata sesi 1 adalah
improvisasi siaran. Kami tidak diberi materi, materi yang dibawakan adalah on
the spot sesuai dengan program yang didapat ketika diatas panggung. Huhu. Aku tidak
pernah ikut ajang seperti ini sebelumnya, terlebih lagi ini semuanya serba
dadakan. Bahkan aku tidak pernah mendengar siaran program di radio itu secara
menyeluruh. Kami hanya diberi clue saat improve siaran nanti harus ada: Opening, Materi dan Closing.
Saat tiba giliranku untuk improve siaran, aku mengambil 1 gulungan
kertas putih didalam tumpukan butiran gabus didalam aquarium mini, dan aku
mendapatkan program BERISIK. Beragam
Informasi Tips dan Musik. Ya, hanya itu yang aku ketahui. Dengan rasa deg-degan
dan pengetahuan yang terlintas begitu saja, aku cuap-cuap menyapa pengunjung
WTC di weekend itu.
Tidak bisa kujelaskan bagaimana
perasaan aku saat itu. Semuanya campur aduk. Hanya bismillah dan alhamdulillah
yang dapat aku ucapkan. Alhamdulillah aku mendapatkan program yang Insya Allah
bisa aku kembangkan materinya. Alhamdulillah walaupun on the spot, tapi tidak terlalu begitu sangat buruk. Hehe.
Lanjut ke sesi 2, malam harinya
kami unjuk bakat yang telah kami persiapkan. Kali ini kami dipanggil secara
acak. Penampilan teman-teman sungguh mencengangkan, keren sekali. Ada yang
nyanyi, puisi, stand up comedy, dan hanya aku yang berbeda. Ayah.. mengapa aku
berbeda? :D
Aku menampilkan bakat menjadi
seorang news anchor, membaca berita. Padahal
sesungguhnya itu belum layak disebut bakat. Aku grogi dan tidak semangat
membacakan beritanya, karena sudah down duluan, dan ngantuuukk sekali. -_-
Oh iya, lupa, ada sahabat
kesayangan ku yang mendukung dengan totalitas. Selain Julita, ada Defri yang
setia menemani sampai berakhirnya acara malam itu. Big thanks sudah jadi tim Hore-ku! Hahaha. You’re amazing.
Waktu berjalan setelah hari itu. Kata
pihak radio, kami akan dihubungi lagi untuk interview. Karena menghubungiku
bisa dibilang cukup sulit. Akhirnya aku ketinggalan info, dan aku baru tahu
info ketika hari H, alhasil aku terlambat. But
its okay, everythings run well.
Tiba sesi wawancara, aku
diwawancarai oleh 4 orang. Deg-degan juga sih. Terlebih aku disuruh membawakan
berita tentang Opik poligami dilengkapi dengan dalil yang mengizinkan poligami,
ya mereka menyuruh begitu karena latarbelakangku jurnalistik islam. Hiks. Rasanya
awkward sekali. Sebelum wawancara,
aku take vocal dulu. Dan rasanya jijik sekali mendengar suara sendiri. Huahahaha.
Tips wawancara:
1. Jawablah dengan jujur, jangan peres (palsu).
2. Usahakan jangan grogi.
3. PD aja.
4. Keep Calm.
*Padahal sendirinya spot jantung.
Dan yah setelah semua rangkaian
hari itu selesai, kami melakukan prosesi seperti biasa, seolah-olah perpisahan
termanis. Sedih sih, apa lagi kalo gak terpilih. Hihi. Pesan terakhir dari
pihak radio adalah
“Nanti kita kabarin ya, kalau kamu ditelfon berarti kamu terpilih tahap training, kalau enggak, ya enggak berarti. Maaf ya kalau ada yang nggak terpilih. Mungkin bukan disini jalannya, tapi percayalah diluar sana jalan terbuka luas untuk kalian.”
“Nanti kita kabarin ya, kalau kamu ditelfon berarti kamu terpilih tahap training, kalau enggak, ya enggak berarti. Maaf ya kalau ada yang nggak terpilih. Mungkin bukan disini jalannya, tapi percayalah diluar sana jalan terbuka luas untuk kalian.”
“paling lambat kita kabarin besok
malam.”
Uhuuu.. baper deh, takut gak
kepilih haha. Dan setelah menunggu dan mantengin layar handphone terus. Tiba di malam terakhir penantian, gak ada juga
telfon yang masuk. Sedihnya.. okelah mungkin gak kepilih. It’s okay.
Tapiii...... tiba-tibaaa... “teman”
aku bilang kalau ada dm dari boss yang bilang kalo aku terpilih tahap training. Wiihhh senangnyaa! Thanks,
man! Hahahaha. Dan ternyata pihak Boss bilang kalo nomor aku sulit di hubungin.
Untungnya, ada yang bukain dm ig aku. Hahahaha.
And finally, aku masuk tahap training, dan sekarang lagi proses training. Banyak banget ilmu yang
didapat dari training. Love banget deh. Buat yang baca, doain ya, semoga
semuanya berjalan lancar. Aamiin!
Wah menginspirasi sekali! Aku juga pengen jadi penyiar, tapi aku kuliah bukan di broadcast, jadi agak bimbang. Menurutmu gimana?
BalasHapuswah, gapapa dong, itu bukan masalah. selagi itu passion kamu, ya lanjutkan :) semangat yaaaa
HapusI like your Blog. awesome !
BalasHapuswah thank you.. thanks for read, btw ^^
Hapusjalan terusss
BalasHapusThank you hehehe
Hapuswaaaaah :( brani sekali... aku belum bisa seberani itu.. padahal pengen bgt jd announcer :(
BalasHapusHuhu iyaa. dipaksakan berani aja. nanti juga bisa hehe, semangat yaaa harus PD! :)
Hapusakhirnya gimana kak? masih training?
BalasHapusSekarang udah siaran shay, tp bukan di radio tempat aku training dulu. next bakal bikin tulisan tentang itu ya :)
Hapus