17/03/18

DOWNLOAD PLUG IN REDUCE NOISE NEAT VIDEO FULL CRACK DAN CARA INSTALL

Halo, untuk kamu yang ingin mengedit video agar mulus, dalam artian tidak ada titik-titik, atau menghilangkan garis, bintik hitam di wajah.

Bisa meminimalisir ketidaksempurnaan pada video, layaknya aplikasi photoshop yang bisa memperhalus objek. Pada video, khusunya Adobe Premiere Pro, kamu bisa menggunakan pulg in efek “neat video”.


Berikut cara menginstall akan saya tunjukkan. Mungin nanti akan menyusul dengan cara menggunakan, dan penampakan before afternya. So, here we go!

Sebelum menginstall, pastikan anda mendownload plug in nya, di akhir artikel ini yaaa!

1. Download file plug in di akhir video ini

2. Ekstrak file download tadi dan buka NeatPRSetup_3.5.exe untuk memulai proses installasi

3. Ikuti cara berikut, karena setup ini menggunakan bahasa Rusia.



4. Kemudian tekan tombol berikut



 5. Tunggu proses installaai sampai selesai dan klik tombol seperti pada gambar.


 6Kemudian tekan tombol seperti gambar untuk menutup setup installasi.




Selesaaai! Sekarang kamu buka aplikasi adobe premiere dan buka tab effect. Lalu pilih “Reduce Noise”


Sekarang kamu sudah bisa mengedit video kamu agar tidak noise dan cling cling.

Berikut link downloadnya:

Plug in Reduce Noise Neat Video Full Crack

Berikut Tutorial Cara Mengedit Video dengan Neat Video, agar Video Mulus :


Membuat Video Menjadi Mulus (How to Remove Blemishes/Pimples in Premiere)

03/03/18

Selalu ada Hikmah disetiap Peristiwa

Assalamualaikum, holaaa, it’s Gita! Gimana nih kabar kamu semua readers? Wkwkwk, so sorry ya, ini kenapa jadi kayak opening radio. 

Untuk kamu yang mungkin sudah ngikutin blog saya, atau pernah baca gitu ya, pasti sudah tahu kalau saya pernah mengikuti recruitment radio announcer di salah satu radio swasta di kota saya.


Namun sayang sekali, saudara-saudara, saya sudah sampai tahap training, mungkin sudah hampir 2 bulan, tetapi saya mengundurkan diri karena terhalang izin papski. Huhuhu. *nangis di pojokan*

Awalnya saya

02/03/18

Pertama Kali jadi Operator Live Report Radio

Mungkin kalau kalian membaca judul blog saya yang lainnya, beberapa selalu diselipkan kalimat “pertama kali”, benar sekali, karena yang pertama selalu memberikan kesan dan saya selalu mengapresiasi dan memberikan ruang khusus untuk itu. 

Mungkin kalian bisa baca blog saya yang berjudul Pengalaman Pertama Kali Siaran Tandem, Pengalaman Tes Menjadi Penyiar Radio, Referensi untuk Materi Siaran Radio . Next, saya ingin menulis pertama kali siaran on air dan kesalahan-kesalahan yang saya buat. Haha.

Kenapa radio? Karena saya baru saja terjun ke media ini. Saya adalah newbie di dunia penyiaran, tetapi saya sangat menyukai dunia ini, dan saya berniat untuk terjun dan menyelam lebih dalam. Asik. Nah, tulisan ini murni atas dasar pengalaman saya, saya menulis untuk menuangkan pikiran dan menuju Gita yang lebih produktif. Hahaha. 

Jadi, hari ini, 2 Maret 2018 saya mengudara di radio tempat saya bekerja dari jam 07.00-15.00 wib. Sebenarnya itu bukan jam kerja saya, hanya saja saya menggantikan teman yang tidak bisa on air. Dan kebetulan hari itu, radio tempat saya bekerja ini akan melakukan live report untuk acara tabligh akbar seorang ustadz yang lagi top banget, Ustadz Abdul Somad, a.k.a UAS yang diselenggarakan di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia. 

Sebelum tim live report menuju lokasi, saya sudah diberi arahan untuk stand by ketika nanti akan diarahkan ke lokasi tabligh, di ekspetasi saya, saya pasti bisa melakukan dengan baik, karena untuk hal reporting, saya sudah pernah melakukannya dengan teman-teman, namun saya melupakan satu hal; Ini Radio, ini Live, radio itu bagaimana kita bisa membangun theatre of mind pendengar. Sedangkan yang saya lakukan selama ini, ialah off air, rekam-salah-ulang, begitu seterusnya sampai menemukan hasil yang diinginkan. 

Ketika live report, kami terhubung dengan penyiar di lokasi dengan telepon, jadi, ketika tim live report ingin mengudara, saya harus mengalihkan ke telepon dan menyampaikan opening ala-ala reporter di Tv, tapi tadi, terjadi sedikit miss communication antara saya dan tim live report, sehingga agak kaku ketika saya mempersilakan mereka untuk mengambil alih. 

Walaupun tidak masalah sebenarnya, hal itu biasa terjadi, ketidaksempurnaan memang milik manusia. Eits, tapi jangan selalu memaklumi ketidaksempurnaan itu, terlebih menjadikan ketidaksempurnaan sebagai kambing hitam agar kita bisa melakukan kesalahan. C’mon dude, kalo bisa memberikan yang terbaik, kenapa enggak? Walaupun live report hari ini hanya dilakukan 2 kali open vocal oleh penyiar diseberang sana, tapi memberikan begitu banyak pelajaran untuk saya yang newbie ini. Bekerja di media menuntut kita untuk aktif, kreatif, dan inovatif. Sebisa mungkin kita harus bisa improvisasi. Terlebih radio, seperti saya bilang di atas, adalah bagaimana menciptakan theatre of mind dari pendengar. 

Jadi, kesimpulannya, pertama kali saya menjadi operator live report ini tidak buruk, hanya saja, seharusnya saya bisa lebih baik dari ini. Tapi, karena saya orangnya kalau sudah grogi, deg-degan, suka parnoan, dan terjadilah kagok yang berlebihan. Menjadi operator ataupun leader a.k.a nahkoda alat ketika siaran itu susah-susah gampang, karena banyak yang harus kita kendalikan, sambil terus cuap-cuap karena ketika on air jangan sampai hening, dan otak juga harus terus bekerja memikirkan apa lagi yang harus disampaikan, sambil menaik turunkan mixer. Ah, seru sekali pokoknya. Menjadi tantangan tersendiri, mungkin saya akan bercerita di lain waktu~ 

Tapi, PR untuk saya adalah how to be a good announcer and how to make myself relax.